Archive for Juli, 2011

cara mengembalikan flashdisk yang terformat


caranya tinggal download softwarenya gratis disini, kemudian install di komputer anda. software ini tidak hanya digunakan untuk flasdisk saja, tapi bisa juga untuk hardisk yang terformat.


download kamus english-indonesia free


untuk mendownload kamus silahkan klik disini


Kultum Ramadhan : Hasbunallah wa ni’mal wakiil


(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Ali “Imran:173-174)

Mengapa harus cemas, mengapa harus takut, mengapa harus khawatir? Bukankah ada Allah SWT yang menjadi penolong dan pelindung kita? Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya saat perang Uhud (lebih…)


Kultum Ramadhan : Sabar dan Shalat


Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS Al Baqarah:45-46) Kita sering kali mencari pertolongan ke sana ke mari saat kita ditimpa masalah, namun kita (mungkin hanya saya), malah sering lupa untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT melalui shalat dan shabar. Shalat adalah bukti ketundukan kita kepada Allah SWT, shalat adalah do’a, shalat adalah ibadah yang bukan hanya memuji Allah SWT tetapi juga berisi permintaan-permintaan kita kepada Allh SWT. Alangkah indahnya dalam sujud dan ruku’ kita mensucikan dan memuji Allah sebagai simbol ketundukan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, jangankan kepada makhluq-Nya yang tunduk dan taat, bahkan kepada orang-orang yang membangkang pun dengan segala kesombongannya, Allah masih tetapi memberikan nikmat tiada tara. Mungkin kita perlu membenahi shalat kita, agar sesuai dengan syariat dan menjalankannya dengan penuh kekhusyuan. Kita seharusnya malu jika masih setengah-setengah menjalankan shalat, mengabaikannya, tidak peduli apakah shalat kita sudah benar atau tidak, dan shalat hanya penggugur kewajiban. Sudahkah shalat kita sesuai syariat? Sudahkah kita yakin bahwa shalat kita sudah sesuai dengan syariat? Marilah kita bertanya, apakah takbiratul ihram kita sudah benar? Jika ya, tahukah Anda ayat atau hadits yang membuktikan bahwa takbiratur ihram kita itu sudah benar? Jika kita masih ragu atau masih belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, berarti kita masih perlu belajar, masih perlu membuka buku-buku fiqh dari ulama terpercaya. Inspirasi buat saya, meski sudah seperempat abad saya shalat, saya harus tetap mempelajari bagaimana cara shalat yang benar.

Saya harus membaca buku dan bertanya, bagaimana shalat yang benar, dengan mengetahui dalil-dalil yang membuktikan kebenaran tersebut. Sudahkah shalat kita khusyu’? Bukan sembarang shalat yang akan menjadi penolong kita. Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa orang yang bisa menjadikan shabar dan shalat sebagai penolong ialah mereka yang khusyu’. Tidak ada ukuran baku dalam shalat khusyu’, oleh karena itu kembali kita meminta kepada Allah SWT agar menjadikan shalat kita dengan khusyu’. Shalat yang khusyu adalah shalat yang dikerjakan dalam nuansa harap, cemas, dan cinta, serta dengan takbir yang sempurna, lantunan ayat yang tartil, ruku’ dengan tawadhu, sujud dengan diliputi kerendahan hati dan keikhlasan. Tentu tidak lupa harus sesuai dengan syariat. Sebagai tip agar shalat kita lebih khusyu’ ialah dengan menganggap bahwa shalat yang kita lakukan adalah shalat yang terakhir, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw, Jika kamu berdiri untuk melaksanakan shalat, maka shalatlah sperti shalatnya orang-orang yang akan berpisah (meninggal). (HR Ibnu Majah) Subhanallah. Allah sudah menyediakan suatu solusi kepada kita, untuk setiap masalah yang dihadapi. Cara yang lengkap, bukan hanya mengajarkan apa yang harus dilakukan, tetapi juga bagaimana melakukannya dengan baik yang benar. Masihkah kita takut dengan masalah? Masihkah kita menghindari masalah? Masihkan kita frustasi dengan masalah? Padahal Allah SWT sudah memberikan solusi bagi kita? Jalani hidup. Hadapi masalah.

Jangan menjadi pengecut sehingga kita tidak berkarya, tidak mencoba berbuat sesuatu yang besar karena takut masalah menghadap kita. Banyak pemuda yang enggan menikah karena alasan belum siap, padahal solusi sudah disiapkan oleh Allah SWT. Banyak orang yang tidak mau memikul beban dakwah, padahal solusi sudah disiapkan oleh Allah SWT. Saat Rasulullah saw dan para sahabat hijrah, mereka meninggalkan kampong halaman, meninggal harta benda, dan meninggalkan keluarga. Mereka mengambil resiko untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Mereka tahu, masalah bisa saja muncul baik saat hijrah dan setelahnya. Tetapi mereka tetap menjalaninya, karena mereka yakin masalah yang akan ditemui, Allah SWT sudah menyiapkan solusinya. Rasulullah saw selalu menjadikan shalat sebagai solusi berbagai masalah seperti yang kita baca dalam berbagai riwayat. Hudzaifa bin Al Yaman menceritakan, “Jika Rasulullah saw ditimpa sebuah kesulitan beliau bersegera melaksanakan shalat.” Begitu juga yang diriwayatkan oleh Haritsah bin Madhrib, “Aku mendengar Ali ra. berkata, ‘Kamu melihat kami dan segala keadaan kami pada malam perang Badar kecuali Rasulullah saw, beliau mengerjakan shalat dan berdo’a hingga datang waktu subuh.’”

Sering kali saya mendengar jika seseorang sakit dia seolah-olah ada alasan untuk tidak shalat. Padahal justru shalat bisa mengobati penyakit, seperti apa yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah saat dirinya sedang sakit perut. Rasulullah saw. bertanya, “Apa kamu sakit perut?” Ia menjawab. “Benar.” Beliau bersabda, “Berdirilah dam kerjakan shalat. Sesungguhnya dalam shalat itu terdapat kesembuhan.” Allahuakbar. Marilah kita hadapi hidup dengan tegar. Biarkan masalah datang, tidak usah kita hindari apa lagi lari dari masalah. Saat kita lari dari masalah, sebenarnya hanya menuju ke masalah yang lain yang mungkin saja lebih besar dari masalah yang kita hadapi saat ini. Kita sudah memiliki solusi dari setiap masalah yang muncul yang sudah disiapkan oleh Allah SWT untuk kita. Marilah jalani hidup dengan lebih semangat dan optimis. Tidak ada alasan untuk tidak. Saat kesulitan menghimpit, bersabarlah…. Saat kita menghadapi masalah. Saat kita memerlukan pertolongan, yang kita bisa lakukan selain shalat adalah bershabar. Memang ada yang lain? Usaha! Yah usaha, yang sebenarnya usaha adalah bagian dari shabar. Hanya saja usaha dalam rangka shabar lebih bermakna ketimbang hanya usaha saja yang bisa saja membuat kita frustasi. Memang, makna kesabaran bukanlah kita diam, pasrah, dan menyerah.

Shabar bersanding dengan usaha bahkan dalam berbagai ayat kita temukan shabar sering disandingkan dengan kata jihad. Inilah maknanya buat kita, Usaha/jihad + shabar = pertolongan Allah SWT Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali ‘Imraan: 200) Jadi janganlah cepat menyerah. Majulah terus, usahalah terus, sebab jika kita shabar insya Allah, Allah SWT akan menolong kita karena ini yang diperintahkan-Nya kepada kita. Kenapa harus takut jika ada jaminan dari Allah? Kenapa harus ragu jika Allah SWT akan menolong kita? Ini bukan kata saya, ini ayat Al Quran, yang ditujukan untuk kita semua. Dengan bershabar, kita akan menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup. Bagaimana tidak, pertolongan Allah SWT sudah di depan mata. Tinggal sejauh mana kita bisa meraih pertolongan tersebut dengan kesabaran kita.


Kultum Ramadhan


Hadits Hadits Mengenai Ibadah di Bulan Ramadhan

Hadits No. 715

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa melakukan ibadah Ramadhan karena iman dan mengharap ridlo’Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat.” Muttafaq Alaihi.

َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه

Hadits No. 716

‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bila memasuki sepuluh hari — yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan– mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. Muttafaq Alaihi.

َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

  (lebih…)

Kultum Ramadhan


Wanita

Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda: “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang suria akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu darjat untuknya.” (H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)

Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut: (lebih…)


Rencana Aksi Menuju Sukses


Langkah-Langkah menuju sukses

S

esorang dengan kemampuan biasa biasa saja bisa mencapai hal hal yang besar di masyarakatnya jika delengkapi dengan perencanaan yang baik. Begitu kata seorang pakar. Ini sudah terbukti dalam kehidupan. Siapa saja kamu, jika kamui mempunyai perencanaan yang baik. Kamu punya kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan . sepandai apapun sekaya apapun seseorang tidak akan sukses jika tidak mempunyai perencanaan yang baik. Karena itu rencana hidup adalah sesuatu yang harus ada pada diri kamu.

Ironisnya walaupun membuat rencana telah banyak diakui orang orang sukses sebagai salah satu strategi untuk  meraih masa depan yang diinginkan, tidak banyak orang yang mempraktekannya degan sungguh sungguh. (lebih…)


kultum renungan ramadhan


Bagi para kaum muda, barangkali ini kultum yang cocok untuk kalian…Mengingat jasa orang tua kita di saat Bulan ramadhan….

Tentang Ayah

Teman-teman, tahukah kamu apa yang bisa membuat kita biar ga males ngerjain skripsi??

1. INGAT! Kuliah adalah amanah orangtua!

2. INGATLAH! bahwa kita kuliah juga butuh biaya <meskipun semurah2nya kuliah di UNS, tapi butuh biaya juga>. Apalagi buat yang ngekos.

3. Selamilah dalem2 kata2 setiap orang yang kalian temui! saat mereka tanya “Sudah semester berapa, Mbak?” MAka saat kamu menjawab bilangan semestermu, pastilah akan diikuti dengan, “Wah, bentar lagi lulus dong!”

Hiks.. Hal itu terus berulang, kan? Tapi tau nggak? itu doa juga lho.. Jadi jawab aja dengan senyum plus kata2 “Amin…”

4. KAmu mau kalo satu per satu temen seangkatanmu lulus, kamu nungguin pendadaran masing2 dari mereka. Tapi giliran kamu pendadaran, (sing……….. ) kamu melongo sendirian?

5. terakhir,,,,,,,,,, INGAT! MAlas itu temannya setan lho…!!!!!!!!

………………………………………………………………………………………………………

Setapak demi setapak pendaki gunung ke puncak. (lebih…)


cara berinteraksi


Berinteraksi dengan orang lain akan melahirkan banyak hal, kadang seneng, kadang kesel, marah jengkel, bahagia dan lain-lain. nah berikut ini adalah beberapa tips untuk berhubungan oranglain. tapi pada prinsipnya adalah bagaimana kita mengembangkan empati kepada saudara kita itu.

A. KATA-KATA YANG SANTUN DAN LEMBUT
Dalam pergaulan hendaklah kita selalu berbicara dengan kata-kata yang santun karena dengan demikian akan terbangun suasana perbincangan yang menyenangkan. hindarkanlah kata-kata yang kasar, menyakitkan ,memojokan ,merendahkan dan mempermalukan orang yang kita ajak bicara . Dalam bercanda juga kita harus memperhatikan erasaannya ,walaupun niat kita hanya bercanda ,mungkin bagi dia itu suatu hal yang menyakitkan.Dosa terhadap manusia adalah dosa yang paling susah dihapus sebelum dia memaafkannya. (lebih…)


Kata-kata Mutiara


“Hidup hanya sekali, maka sekali berarti sesudah itu mati”

“Semua yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita”

 


kekuatan pikiran


Manusia diciptakan oleh Allah dengan dibekali otak untuk berpikir. Namun taukah anda, jika otak memiliki sejuta kekuatan dahsyat yang tak terhingga, sehingga anda akan tercengang ketika anda tahu bahwa anda memiliki potensi yang luar biasa. Anda tidak dapat kembali ke masa lalu dan tidak tahu akan masa depan, namun otak kita bisa melakukannya. Hanya dengan membayangkan diri kita berada di masa lalu atau masa depan, maka diri kita seolah-olah terbawa oleh pikiran kita.

Seorang motivator islam Dr. Ibrahim Elfiky mengatakan ” Kenyataan adalah persepsi anda, jika anda ingin merubah kenyataan, maka mulailah dengan merubah persepsi anda”. Maksud dari statment di atas adalah untuk merubah nasib hidup kita, pertama kali yang harus dilakukan adalah mengubah persepsi tentang kehidupan itu sendiri. Hal yang kita pikirkan, itulah yang akan terjadi, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,kecuali kaum itu mengubah nasib mereka sendiri. Kita bisa memikirkan dan membayangkan apa yang akan terjadi esok dan merenungi apa yang telah terjadi pada diri kita. tapi apa yang terjadi pada diri kita itu tidaklah penting , yang penting adalah apa yang akan kita lakukan pada diri kita.

Inilah saatnya kita menggunakan pikiran kita untuk merubah nasib hidup kita. Gunakan potensi yang telah Allah berikan untuk kebaikan.


Sebuah misi hidup


Hidup bukan hanya sekedar untuk bekerja mencari nafkah, untuk makan dan bersenang-senang.Esensi dari hidup adalah untuk menyembah Allah s.w.t,(q.s.Adz-zariyat :56). selain itu,makna tertinggi kehidupan adalah ketika kita dapat membantu sesama,dan niat kita tulus hanya mengharapkan ridho Allah s.w.t,memang dalam waktu singkat belum dapat dirasakan manfaatnya. namun dengan istiqomah dan niat yang tulus, pasti suatu saat anda akan dapat merasakan manfaat dari menolong orang lain karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.

apa gunanya kita bekerja menumpuk harta, toh pada saat kita meninggal tidak akan dibawa, apa gunannya bersusah payah mencari sesuatu yang tidak akan bisa menolong kita di akhirat? Untuk apa harta yang dititipkan Allah kepada kita? sejatinya itu semua adalah untuk menguji keimanan kita, maka niatkan kita mencari sesuatu hanya untuk Allah s.w.t

semoga amal ibadah kita selama ini diterima oleh Allah s.w.t.

Amien….


Renungan Hidup


sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur. Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin. Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran.


kultum : cerita motivasi


Kehilangan

Pernah kamu merasakan bagaimana kehilangan orang terkasih dalam hidupmu?
Jawabnya adalah dia sedang merasakan kondisi tersebut. Dengan umur yang sangat dini, yakni 4 tahun… dia hanya memiliki ibunya… ketika dia di tanya oleh guru TK nya, fulan, kamu sayang mama atau papa? Lalu dia menjawab……..
Dengan polosnya dia menjawab “Papa di rumah sakit.. papa semalam di rumah sakit A”
kemudian, gurunya bertanya kembali, “sakit apa?”
“Papa batuk-batuk. Papa sudah mati ” dengan tak begitu mengerti atau bagaimana dia mengeluarkan statement ini
“Hah??.. papa di rumah sakit yaa?” tuk menegaskannya
“iya, papa di rumah sakit aa” jawabnya kembali.
Dialog yang ringkas namun sangat penuh dengan pelajaran….
Ketika sedang menyalin biodata anak” kemudian sang guru menemukan nama ayah adalah almarhum………..
fulan yang usianya masih jauh dari mengerti apa artinya hidup ini tetap menjalani segalanya layak anak seumurnya. Akan tetapi, kurangnya kasih sayang dari Ayah pasti akan berimbas pada aktivitasnya.. apabila di tambah, kurangnya perhatian dari mama karena menjadi 2 tugas dan melakukan 2 kewajiban sekaligus, yakni sebagai Pencari Nafkah (Ayah) dan pengasuh anak (Ibu).
Ketika dia melihat anak-anak lain bersama mama dan papa bermain dengan gembira, sedangkan dia tidak pernah memanggil nama “Papa” lagi…. Pasti ia bisa merasakan kehilangan.

RENUNGAN
Terkadang kita tidak merasakan apa-apa ketika kita membentak atau memarahi orang tua kita secara tidak langsung… pernahkah engkau terpikirkan bahwa diluar sana masi banyak yang kurang dari kasih sayang orang tua?
Pernahkah merasakan bahwa betapa berartinya keluarga untuk seseorang..
Tanpa orang tua yang bijak, tidak akan ada kita yang hari ini.

Semuanya sudah tertulis dengan jelas, anak kita dititipkan kepada kita dari Tuhan untuk memberikan kepadanya yang terbaik, sebaliknya juga begitu. Love you, mom and dad.